Jumat, 22 April 2011

Hiasi Rumahmu, Sobat!

Hiasi Rumahmu, Sobat!
Seorang bunda sore itu menemani dua orang putranya mengulang hafalan Al Quran.
Si sulung bersemangat karena ia menguasai semua surat yang dihafal. Tidak lebih
dari 15 menit, ia berhasil mengulang hafalan semua surat yang diminta oleh
bundanya.
Kini giliran putra kedua yang bernama Hamdan berusia 6 tahun. Saat maju ke depan
bunda Hamdan terlihat ragu. Sepertinya ia lebih suka bermain daripada harus
mengulang hafalan Al Quran yang membosankan baginya.
Betul saja….!Saat sang bunda meminta ia mengulang Surat Al Bayyinah ia merengek
sambil berkata, "Itu susah bunda…!" namun sang bunda berkeras meminta Hamdan
membacanya.
Karena Hamdan pada awalnya tak menyukai surat itu maka di ayat keenam dan
ketujuh ia melulu salah. Tertukar antara 'Syarrul Bariyyah dan Khairul
Bariyyah'.  Berulang kali diberitahu namun Hamdan tetap juga salah. Hingga sang
Bunda meninggikan suara meminta agar Hamdan konsentrasi, namun yang terjadi
malah Hamdan 'ngambek'. Ia bilang gak suka Al Quran dan gak mau menghafal Al
Quran!!!
Sang Bunda kaget. Ia beristighfar melihat reaksi anaknya. Sambil menatap dengan
mimik serius sang bunda berkata, "Ya Allah, anakku…… Al Quran ini penolong kita.
Kalau kamu hafal Al Quran kamu bisa menolong dirimu…. Menolong ayah dan bunda di
akhirat kelak!"
Namun Hamdan masuk kamar seolah tidak mendengar perkataan bunda. Sang bunda pun
turut kesal. Malam itu bunda tidak menegur Hamdan hingga ia terlelap tidur.
Saat ayah kembali ke rumah, maka bunda menceritakan peristiwa tadi. Sang ayah
menyarankan agar anak tidak dipaksa menghafal Al Quran. Biarlah Al Quran dihafal
dengan cinta dan antusias. Maka bunda pun memahami maksud sang ayah.
Tak disangka…. saat semua orang di rumah itu tertidur, tiba-tiba pintu kamar
ayah-bunda terbuka. Mereka berdua masih tertidur, namun sang bunda terjaga saat
bahunya digerakkan oleh seseorang.  Terlihat Hamdan baru saja menangis sebab
beberapa bulir air mata menetes di pipinya.
"Ada apa, Hamdan?" tanya sang bunda sambil mengusap kepalanya. Hamdan belum
menjawab pertanyaan bunda. Ia malah merangkul bunda dengan pelukan erat.
"Kamu mimpi buruk ya….?" tanya bunda sekali lagi. Hamdan masih memeluk bunda
bahkan ia menangis dengan suara yang terdengar oleh telinga bunda dan ayah.
Berkali-kali ditanya akhirnya Hamdan pun berkata, "Tadi Hamdan mimpi…. Hamdan
dimasukkan ke dalam neraka. Bunda dan ayah juga ikut masuk neraka…..  Hamdan
dengar suara malaikat yang seram berkata bahwa Hamdan masuk neraka sebab malas
menghafal Al Quran….! Bunda…., Hamdan janji gak malas menghafal Al Quran lagi...
Hamdan mau hafalkan seluruh Al Quran biar kita semua sekeluarga gak masuk
neraka…. Hamdan takut!!!"
Mengertilah sang bunda penyebab buah hatinya terbangun dari tidur dan menangis.
Maka sang bunda & ayah pun memeluk Hamdan untuk menenangkan. Saat kembali tenang
lalu Hamdan pun masuk ke kamar dan kembali tidur.
Kini sang ayah dan bunda di dalam kamar berpelukan. Mereka berdua bersyukur
kepada Allah Swt sebab sudah diberikan secercah cahaya Al Quran di rumah mereka.
Kini semua anggota keluarga di rumah itu menghafal Al Quran dan suasana rumah
menjadi indah sebab Allah Swt menitipkan Al Quran di hati dan pikiran mereka.
عن ابن عباس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم:" إن الذي ليس في
جوفه شيء من القرآن كالبيت الخرب"رواه الترمذي
Dari Ibnu Abbas Ra yang berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Seseorang yang
tidak ada Al Quran dalam dirinya maka seperti rumah usang tua yang rusak." HR.
Tirmidzi
(Seperti yang dikisahkan oleh seorang sahabat. Semoga rumah kita semua berhias
Al Quran seperti miliknya. Amien)
Website : http://si-noop.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar